Senin, 27 Februari 2012

Aqidah Jihad Kaum Muslimin [4]

PRINSIP KEEMPAT:
ALLAH YANG MAHA TINGGI KEDUDUKANNYA MENGUASAKAN ORANG-ORANG KAFIR TERHADAP ORANG-ORANG MUKMIN MERUPAKAN PENGUASAAN MENURUT TAQDIR

Penguasaan menurut taqdir artinya bukan menurut syar'i. Allah SWT tidak pernah menyuruh mereka (melalui lisan para Rasul) untuk memusuhi orang-orang yang beriman dan memerangi mereka. Tetapi Allah SWT menyuruh mereka agar beribadah dan taat.

Jadi Allah menguasakan orang-orang kafir terhadap orang-orang mukmin itu dengan taqdirNya, sedangkan Allah menguasakan orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir itu dengan perintah syar'i yang sesuai dengan taqdir.

Allah berfirman:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنْ الْمُجْرِمِينَ

"Dan demikianlah Kami telah menjadikan bagi setiap Nabi itu musuh dari kalangan orang-orang yang berbuat dosa." (QS. Al Furqan : 31)

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنْ الْمُجْرِمِينَ

"Dan demikianlah Kami telah menjadikan setiap Nabi itu musuh dari kalangan syetan manusia dan syetan jin." (QS. Al An'am : 112)

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ أَكَابِرَ مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُوا فِيهَا

"Dan demikianlah Kami telah menjadikan di setiap negeri para penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya di dalam negeri itu." (QS. Al An'am : 123)

Kata menjadikan (Al Ja'lu dari ja'alnaa) pada ayat-ayat ini adalah bersifat qadari (taqdir).
Bentuk-bentuk permusuhan orang-orang kafir terhadap orang-orang mukmin adalah merupakan perkara yang pasti terjadi dan tidak berubah seiring dengan pergantian para Rasul, umat dan pergantian zaman .

Karena itu Allah befirman:

مَا يُقَالُ لَكَ إِلا مَا قَدْ قِيلَ لِلرُّسُلِ مِنْ قَبْلِكَ

"Tak ada yang dikatakan oleh orang-orang kafir kepadamu melainkan pasti ia telah dikatakan kepada para Rasul sebelummu." (QS. Fushilat : 43)

Allah berfirman:

كَذَلِكَ قَالَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِثْلَ قَوْلِهِمْ تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ

"Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu. Hati mereka serupa." (QS. Al Baqarah : 118).

كَذَلِكَ مَا أَتَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلا قَالُوا سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ أَتَوَاصَوْا بِهِ بَلْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ

"Demikianlah, tidak ada satupun Rasul yang datang kepada orang-orang sebelum mereka melainkan pasti mereka mengatakan "(Rasul itu) tukang sihir atau orang gila." Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang mereka katakan itu? sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas." (QS. Adz Dzariyat : 52 – 53)

Diantara bentuk-bentuk permusuhan mereka terhadap orang-orang mukmin:
a. Takdzib (mendustakan)
Allah berfirman:

وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ فَصَبَرُوا

"Dan sungguh para Rasul sebelum kamu telah didustakan, maka para Rasul itu pun bersabar." (QS. An An'am : 34:)

b. Istihza' dan Sukhriyyah (mengolok dan menertawakan/mengejek)
Firman Allah :

إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنْ الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat dosa itu mereka menertawakan orang-orang yang beriman" (QS. Al Muthofifin : 29)

يَاحَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُون

"Wahai, alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hambanya itu tidak ada satupun Rasul yang datang kepada mereka, melainkan pasti mereka selalu memperolok-olokannya” (QS. Yasin : 30)

c. Romyul Mukminin Bil Junun (menuduh orang – orang mukmin gila)
Allah SWT berfirman:

وَقَالُوا يَاأَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ

"Mereka (orang – orang kafir) berkata, wahai orang – orang yang diturunkan atasnya Al Qur'an, sesungguhnya engkau benar – benar gila." (QS. Al Hijr 6)

d. Dan menuduh orang – orang mukmin, bahwa mereka mencari kedudukan (jabatan) dan kekuasaan.
Allah berfirman:

قَالُوا أَجِئْتَنَا لِتَلْفِتَنَا عَمَّا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا وَتَكُونَ لَكُمَا الْكِبْرِيَاءُ فِي الأَرْضِ

"Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya? Dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi." (QS. Yunus 78)

e. Menuduh orang – orang beriman membuat kerusakan di muka bumi dan merusak agama.
Allah SWT berfirman:

وَقَالَ فِرْعَوْنُ ذَرُونِي أَقْتُلْ مُوسَى وَلْيَدْعُ رَبَّهُ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يُبَدِّلَ دِينَكُمْ أَوْ أَنْ يُظْهِرَ فِي الأَرْضِ الْفَسَادَ

"Fir'aun berkata, "Biarkan aku membunuh Musa dan agar dia menyeru Tuhannya. Sesungguhnya aku khawatir dia akan mengubah agama kalian dan berbuat kerusakan di muka bumi." (QS. Ghofir 26)

f. Meremehkan orang – orang mukmin karena kelemahan dan kefakiran mereka
Firman Allah SWT :

قَالُوا أَنُؤْمِنُ لَكَ وَاتَّبَعَكَ الأَرْذَلُونَ

"Mereka orang – orang kafir berkata, "Apakah kami beriman kepadamu, sementara orang–orang yang mengikuti kamu orang–orang yang hina?" (QS. Asy Syu’ara :111)

Perkataan mereka ini bertujuan untuk menjadikan manusia lari dari dakwah para Rasul. Allah berfirman:

قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا

"Dan orang – orang kafir berkata kepada orang – orang yang beriman,"Manakah dari dua kelompok ini yang lebih baik tempat tinggalnya dan yang labih bagus tempat pertemuannya?" (Qs. Maryam 73)

g. Mengatakan bahwa orang – orang mukmin sumber kesialan dan dasar – dasar hidup mereka datang keburukan, perpecahan dan kefakiran.
Allah berfirman:

قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ لَئِنْ لَمْ تَنتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ

"Mereka orang – orang kafir berkata, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Jika kalian tidak menghentikan (seruan kalian) pasti kami akan merajam kalian." (QS. Yasin : 18)

h. Mendebat kebenaran dengan kebathilan dan menyesatkan manusia.
Allah berfirman:

وَيُجَادِلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَمَا أُنْذِرُوا هُزُوًا

"Tetapi orang – orang kafir itu membantah dengan yang bathil agar demikian itu mereka dapat melenyapkan yang haq. Dan menganggap ayat – ayat Kami dan peringatan – peringatan Kami terhadap mereka sebagai bahan olok – olokkan." (QS. Al Kahfi : 56)

Termasuk dalam Kontek ini, segala bentuk Syubhat yang mereka lancarkan dangan tujuan membelokkan manusia dari jalan Allah.
i. Mengobarkan semangat manusia untuk memusuhi orang – orang mukmin
Allah berfirman:

وَقَالَ الْمَلأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لَئِنْ اتَّبَعْتُمْ شُعَيْبًا إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ

"Pemuka – pemuka kaum Syu'aib yang kafir berkata (antara sesamanya , "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentulah kamu menjadi orang – orang yang merugi." (QS. Al A'raf : 90)

إِنِّي أَخَافُ أَنْ يُبَدِّلَ دِينَكُمْ أَوْ أَنْ يُظْهِرَ فِي الأَرْضِ الْفَسَادَ

"Fir'aun berkata,"Aku khawatir bila Musa menganti agama kalian dan berbuat kerusakan di muka bumi." (QS. Al Ghafir : 26)

j. Menuduh orang – orang mukmin bahwa mereka adalah pihak minoritas yang ingin memaksa kehendak kepada pihak mayoritas
Allah berfirman:

فَأَرْسَلَ فِرْعَوْنُ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ إِنَّ هَؤُلاءِ لَشِرْذِمَةٌ قَلِيلُونَ وَإِنَّهُمْ لَنَا لَغَائِظُونَ وَإِنَّا لَجَمِيعٌ حَاذِرُونَ

"Kemudian Fir'aun mengirimkan tentara – tentaranya ke penjuru kota. (Fir'aun berkata): "Sesungguhnya mereka adalah benar – benar golongan kecil! Dan sesungguhnya mereka membuat hal –hal yang menimbulkan amarah kita. Dan kita sesungguhnya benar – benar golongan yang salah berjaga – jaga." (QS. Asy Syuara : 56)

k.Mereka menyatakan bahwa kekufuran lebih utama dari pada agama yang benar
Allah berfirman:

قَالَ فِرْعَوْنُ مَا أُرِيكُمْ إِلاَّ مَا أَرَى وَمَا أَهْدِيكُمْ إِلاَّ سَبِيلَ الرَّشَادِ

“Fir'aun berkata, "Aku tidak mengemukakan kepadamu selain apa yang aku pandang baik dan aku tidak menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar.” (QS. Al Mukmin : 29)

إِنْ هَذَانِ لَسَاحِرَانِ يُرِيدَانِ أَنْ يُخْرِجَاكُمْ مِنْ أَرْضِكُمْ بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيقَتِكُمْ الْمُثْلَى

“Mereka berkata, "Sesungguhnya dua orang ini adalah benar – benar ahli sihir yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama." (QS. Thaha : 63)

فَلَمَّا جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَرِحُوا بِمَا عِنْدَهُمْ مِنْ الْعِلْمِ

"Maka tatkala Rasul – rasul mereka datang kepada mereka dengan bukti – bukti yang nyata mereka bergembira dengan ilmu yang mereka miliki." (Qs. Al Mukmin: 83)

l. Memperdaya manusia untuk memalingkan mereka dari pengikut orang – orang mukmin dengan berbagai makar
Allah berfirman:

وَقَالَ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا بَلْ مَكْرُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَا أَنْ نَكْفُرَ بِاللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُ أَندَادًا وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوْا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا الأَغْلالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ يُجْزَوْنَ إِلا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَر

"Dan orang – orang yang dianggap lemah berkata kepada orang – orang yang menyombongkan diri. "(tidak), sebenarnya tipu dayamu di siang dan malam hari yang menghalangi kami. Ketika kamu menyeru kami supaya kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu – sekutu bagiNya kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu dileher orang – orang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dangan apa yang lebih mereka kerjakan." (QS. Sabar : 33)

m. Melaparkan orang – orang mukmin untuk memalingkan mereka dari agama mereka
Allah berfirman:

هُمْ الَّذِينَ يَقُولُونَ لا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ حَتَّى يَنْفَضُّوا وَلِلَّهِ خَزَائِنُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لا يَفْقَهُونَ

"Merekalah orang – orang yang berkata, "Janganlan kalian menginfakkan harta kalian terhadap orang – orang yang berada di sisi Rasulullah hingga mereka bubar. Dan milik Allah semua perbendaharaan langit dan bumi. Tetapi orang – orang munafik itu tidak memahami." (QS. Al Munafiqun : 7 )

n. Mencoba untuk menarik orang – orang mukmin keluar dari agama mereka dengan sekuat tenaga
Allah berfirman:

وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ

"Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak (rela kepadamu)." (QS. Al Qalam : 9)

وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ

"Dan berhati – hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu." (QS. Al Maidah : 49)

Orang – orang kafir itu tidak meminta orang – orang beriman untuk menyerahkan sebagian haknya kecuali sebagian langkah yang bersifat sementara. Sesungguhnya
mereka tidak pernah ridho terhadap orang – orang mukmin hingga mereka menyerahkan haknya secara sempurna. Allah berfirman:

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

"Dan orang – orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah ridho terhadap kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (QS. Al Baqarah : 120)

o. Mengancam orang – orang mukmin dengan penjara dan pembunuhan jika tidak mau kaluar dari agama mereka dan bersepakat dengan kekafiran mereka
Allah berfirman:

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِرُسُلِهِمْ لَنُخْرِجَنَّكُمْ مِنْ أَرْضِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا

"Dan orang – orang kafir itu berkata kepada para Rasul mereka, "Kami benar – benar mengusir kalian dari bumi kami atau kalian mengikuti agama kami." (QS. Ibrahim : 13)

إِنَّهُمْ إِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا

"Sesungguhnya mereka itu, jika dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melemparmu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka. Dan jika demikian niscaya kamu tidak beruntung selamanya." (QS. Al Kahfi : 30)

p. Menyiksa, membunuh, dan memerangi
Allah berfirman :

قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانصُرُوا آلِهَتَكُمْ

"Mereka berkata, bakarlah Ibrahim dan bantulah tuhan-tuhan kalian." (QS. Al Anbiya' : 68)

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ

"Dan tatkala orang-orang kafir berbuat makar terhadapmu untuk menangkap, membunuh dan mengusirmu." (QS. Al Anfal : 30)

وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنْ اسْتَطَاعُوا

"Mereka akan tetap memerangi kalian hingga kalian benar-benar murtad keluar dari agama kalian, seandainya mereka mampu." (QS. Al Baqarah : 217)

Dari keterangan tadi Anda melihat, bahwa metode-metode orang-orang kafir yang digunakan untuk memerangi kaum mukminin adalah hal yang baku yang tidak berubah-ubah lagi.
Allah berfirman,

أَتَوَاصَوْا بِهِ

"Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu, ...." (QS. Adz Dzariyat : 53)

Yang patut diketahui bahwa mereka memerangi kaum mukmin itu semata-mata disebabkan keimanannya. Allah berfirman,

وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

"Dan mereka menyaksikan apa yang diperbuat oleh orang-orang yang beriman. Dan tidaklah mereka menyiksa orang-orang beriman itu melainkan karena mereka beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji." (QS. Al Buruj : 7 – 8)

Allah berfirman,

وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً

"Dan mereka menginginkan sekiranya kalian kafir sebagaimana mereka telah kafir, maka kalian menjadi sama (dengan mereka)." (QS. An Nisa : 79)

Jadi orang kafir itu memusuhi orang mukmin karena imannya. Dan setiap kali iman seorang hamba itu bertambah maka bertambah pulalah permusuhan orang kafir terhadap dirinya. Karena itu Nabi SAW bersabda:

أشد الناس بلاء الأنبياء ثم الأمثل فالأمثل، يبتلى الرجل حسب دينه

"Manusia yang paling besar cobaannya adalah para Nabi, lalu orang-orang yang memiliki keutamaan yang lebih dari manusia lainnya, seseorang itu akan diuji menurut kadar agamanya." (HR. Tirmidzi)

Perasaan semacam ini dapat dijumpai setiap hamba pada dirinya sendiri. Yaitu setiap kali imannya bertambah maka bertambah pulalah kebenciannya terhadap orang-orang kafir dan para ahli maksiat. Lalu ia segera melaksanakan amar makruf nahi munkar dan memusuhi mereka. Dan setiap imannya berkurang maka berkurang pulalah permusuhannya terhadap mereka.

Namun demikian, permusuhan orang-orang kafir terhadap orang-orang yang beriman tidak pernah berhenti dengan total, meskipun orang-orang beriman itu banyak meninggalkan berbagai ketaatan terhadap agama mereka.

Allah SWT berfirman,

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani itu tidak pernah ridho terhadap kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (QS. Al Baqarah : 210)

Allah SWT juga berfirman,

وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنْ اسْتَطَاعُوا

"Dan orang-orang kafir itu senantiasa memerangi kalian hingga kalian murtad keluar dari agama kalian, seandainya mereka sanggup." (QS. Al Baqarah : 217)

Sumber: Ma'aalim Asasiyyah fil Jihad

0 komentar

Posting Komentar