Senin, 20 Februari 2012

Serial Hadits Arba'in Tentang Keutamaan Jihad dan Ribath bagian 6

الحديث السادس والعشرون
Hadis Kedua Puluh Enam

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَاعَدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا [رواه البخاري في كتاب الجهاد[

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata; Nabi saw bersabda; Barangsiapa berpuasa sehari di jalan Allah, niscaya Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh tujuh puluh kharif (tahu).” [HR al-Bukhari].

الحديث السابع والعشرون
Hadis Kedua Puluh Tujuh

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ « وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ » أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْىُ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْىُ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْىُ [رواه مسلم[

Dari Uqbah bin Amir al-Anshari, ra ia bekata; Aku mendengar Rasulullah saw, ketika itu beliau ada di atas mimbar, bersabda, “Dan persiapkanlah olehmu (untuk menghadapi musuh) apa saja yang kamu mampu dari kekuatan…ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah melempar (memanah), ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah [HR Muslim].

الحديث الثامن والعشرون
Hadis Kedua Puluh Delapan

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا مِنْ غَازِيَةٍ أَوْ سَرِيَّةٍ تَغْزُو فِي سَبِيْلِ اللهِ فَتَغْنَمُ وَتَسْلَمُ إِلاَّ كَانُوا قَدْ تَعَجَّلُوا ثُلُثَىْ أُجُورِهِمْ وَمَا مِنْ غَازِيَةٍ أَوْ سَرِيَّةٍ تُخْفِقُ وَتُصَابُ إِلاَّ تَمَّ أُجُورُهُمْ. [رواه مسلم[

Dari Abdullah bin Amr, ia berkata; Rasulullah saw bersabda; Tidak ada seorang pun yang berjihad di jalan Allah kemudian mendapatkan ghanimah melainkan telah menyegerakan dua pertiga pahala mereka, dan tidaklah seseorang berperang lalu ia gagal (mendapatkan ghanimah) dan tertimpa musibah melainkan ia mendapatkan pahala yang sempurna. (HR Muslim)

الحديث التاسع والعشرون
Hadis Kedua Puluh Sembilan

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ لاَ يَجْتَمِعُ كَافِرٌ وَقَاتِلُهُ فِى النَّارِ أَبَدًا [رواه مسلم

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda; orang kafir dengan orang yang memeranginya tidak akan bertemu di dalam neraka selama-lamanya (HR Muslim)

الحديث الثلاثون
Hadis ketigapuluh

[عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ سَأَلْنَا] عَبْدَ اللَّهِ بن مسود رضي الله عنه عَنْ هَذِهِ الآيَةِ (وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ) قَالَ أَمَا إِنَّا قَدْ سَأَلْنَا عَنْ ذَلِكَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَرْوَاحُهُمْ فِى جَوْفِ طَيْرٍ خُضْرٍ لَهَا قَنَادِيلُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَسْرَحُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ شَاءَتْ ثُمَّ تَأْوِى إِلَى تِلْكَ الْقَنَادِيلِ فَاطَّلَعَ إِلَيْهِمْ رَبُّهُمُ اطِّلاَعَةً فَقَالَ هَلْ تَشْتَهُونَ شَيْئًا قَالُوا أَىَّ شَىْءٍ نَشْتَهِى وَنَحْنُ نَسْرَحُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ شِئْنَا فَفَعَلَ ذَلِكَ بِهِمْ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ فَلَمَّا رَأَوْا أَنَّهُمْ لَنْ يُتْرَكُوا مِنْ أَنْ يُسْأَلُوا قَالُوا يَا رَبِّ نُرِيدُ أَنْ تَرُدَّ أَرْوَاحَنَا فِى أَجْسَادِنَا حَتَّى نُقْتَلَ فِى سَبِيلِكَ مَرَّةً أُخْرَى. فَلَمَّا رَأَى أَنْ لَيْسَ لَهُمْ حَاجَةٌ تُرِكُوا [رواه مسلم[

Dari [Masruq ia berkata, kami bertanya kepada] Abdullah bin Mas’ud ra, tentang ayat ini, “Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, tetapi mereka itu tetap hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki” [Ali Imran:169] (Abdullah) menjawab, adapun kami tanyakan hal itu kepada Rasulullah saw, lalu beliau menjawab; Ruh-ruh mereka berada di tengah-tengah burung hijau, dan memiliki lampu pelita yg tergantung di Arsy. Ruh itu bebas bebas terbang ke manapun yang dia sukai, kemudian kembali ke pelita-pelita tersebut. Tuhan mereka mendatangi mereka dan bertanya, “Apakah kalian menginginkan sesuatu?” “Apalagi yang kami inginkan, sedangkan kami bebas terbang dalam surga sesuka kami?” jawab mereka. Allah menanyakan hal tersebut terhadap mereka sampai tiga kali, hingga ketika mereka merasa bahwa mereka tidak akan dilepaskan daripada ditanya, maka menjawablah mereka, “Wahai Rabb kami, kami ingin Engkau kembalikan ruh-ruh kami pada jasad-jasad kami sehingga kami dapat terbunuh lagi di jalan-Mu.” Tatkala Allah melihat bahwa mereka sudah tidak memiliki hajat, maka ditinggalkanlah mereka” [HR.Muslim]

0 komentar

Posting Komentar