Kamis, 05 April 2012

Dengan Apa Kami akan Dituduh dalam Jihad Kami?

Artikel ini merupakan risalah terakhir dari kitab Ma’âlim Ath-Thâ’ifah Al-Manshûrah fî Uqri Dâr Al-Mu’minîn (Bilâdu Syâm) karya Abu Qatadah Al-Filasthini (Umar bin Mahmud Abu Umar.

Suatu yang sudah sama-sama diketahui bahwa musuh-musuh Islam senantiasa melemparkan tuduhan-tuduhan buruk kepada para mujahidin dalam rangka untuk menjauhkan umat dari para mujahidin. Strategi ini seolah-olah mereka warisi dari generasi kafirin sebelumnya sebagaimana firman Alloh Ta'ala:

"Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu..." (QS. Adz-Dzariyyat ayat 53)


Simaklah pemaparan syaikh Abu Qotadah berikut ini:

Dengan Apa Kami akan Dituduh dalam Jihad Kami?

Sesungguhnya musuh-musuh Allah telah berancang-ancang mengatur strategi mereka dalam rangka menjaga keyakinan-keyakinan batil mereka dan kekuasaannya, yaitu dengan melemparkan berbagai macam tuduhan terhadap kaum mukminin, mereka berdusta terhadap Allah Azza wa Jalla, terhadap diri-diri mereka sendiri, dan terhadap manusia dan ini adalah salah satu cara dalam menghalang-halangi dari jalan Allah ta’ala dan sungguh Allah ta’ala telah menyingkap dakwaan-dakwaan ini dan membongkar urusannya bagi orang-orang beriman agar mereka tetap berada diatas bashirah dan cahaya dari Tuhan mereka, maka tidaklah mereda bara api iman yang mennyala di dalam hati-hati mereka, mereka tidak berpaling dari syariat-Nya karena segan kepada musuh, dan karena malu jika mereka dituduh dengan berbagai macam tuduhan , dan diantara tuduhan itu adalah sebagai berikut :
1. Kami akan dituduh bahwa sesungguhnya kami berusaha untuk mendapatkan kedudukan dan kekuasaan. Allah Ta’ala berfirman;

Mereka berkata, Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapat dari nenek moyang kami mengerjakannya, dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi… (Yunus : 78).
2. Kami akan dituduh berbuat kerusakan di muka bumi dan mendatangkan agama baru. Allah Ta’ala berfirman;

“Dan berkata Fir’aun (kepada pembesar-pembesarnya) “Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah dia memohon kepada Tuhannya karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi.” (Ghafir : 26)
3. Kami akan dituduh bahwasanya dengan mengikuti kami akan membawa kepada kemiskinan dan memacetkan sumber-sumber ekonomi (seperti menghambat pariwisata, menjadikan tempat-tempat mesum dan hotel-hotel menjadi kosong dan macet). Allah Ta’ala berfirman:

Dan mereka berkata: Jika kami mengkuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami.” (Al-Qashash: 57).

Pemuka-pemuka kaum Syu’aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu’aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi. (Al-A’raf: 90)

4. Tuduhan mereka terhadap kami, bahwa kami memaksakan pendapat dengan kekuatan dan penguasaan, tidak melalui saluran mayoritas (pesta demokrasi). Allah Ta’ala berfirman:

Kemudian Fir’aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota. (Fir’aun berkata): Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan yang kecil (sedikit). (Asy-Syu’arâ’: 53-54)
Semua tuduhan tersebut tidak lain tujuannya hanyalah untuk menolak dan memalingkan manusia dari agama Alalh dan petunjuk-Nya. Allah ta’ala berfirman;

Mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir. (An-Nisâ’: 89)

Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (Al-Baqarah: 120)

Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami. (Ibrâhîm: 13)

Sesungguhnya jika mereka mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melemparkamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya. (Al-Kahfi: 20)
Oleh karena itu, wahai saudara Muslim, waspadalah Anda dari fitnah mereka. Pegang teguhlah dengan tali Allah yang tidak akan tersesat orang yang berpegang teguh dengannya, dan kamu akan selamat, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan merasa lemah. Ketahuilah bahwa di belakang Anda ada jannah (surga) yang abadi.

Tempat yang disenangi di sisi Rabb Yang Berkuasa. (Al-Qamar: 55)

Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai, yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (Ash-Shaff: 13)

Dan carilah kematian, maka kamu akan diberi kehidupan
Walhamdulillahi Rabbil ‘âlamîn.

0 komentar

Posting Komentar